Sunday, September 26, 2010

Manuasia Sorgawi

Liu Zenying atau dikenal dengan nama Yun, seorang Kristen yang telah mengalami banyak hal demi memeritakan Kristus sebagai juru selemat manusia. Mulai pengalamannya dari memberiktakan imannya di Propinsi Henan, Cina.


Liu Zenying atau dikenal dengan nama Yun, seorang Kristen yang telah mengalami banyak hal demi memeritakan Kristus sebagai juru selemat manusia. Mulai pengalamannya dari memberiktakan imannya di Propinsi Henan, Cina.

Sejak awal pengenalannya kepada Tuhan Yesus dan pelayanannya sudah sangat dekat dengan Allah, bahkan mendaapatkan penglihatan-penglihatan terhadapa apa yang akan terjadi, sehubungan dengan imannya di masa yang akan datang. Dan penglihatan ini divalidasi dengan penglihatan yang sama dengan orang-orang yang ada di sekitarnya dan bahkan oleh realisasi penglihatan tersebut.

Ketaatan sepenuhnya kepada Allah menjadi penopangnya dalam menjalani kehidupannya di Cina. Dalam kondisi sesulit apapun tidak mau berkompromi dengan penguasa dan bahkan menolak tawaran untuk menduakanNya atau bahkan meninggalkanNya walau kesusahan yang tiada terperikan membayang di depan mata. Hidup di bawah pemerintahan komunis yang otoriter dengan beberapa program pencobaan membuat kehidupan di sana sangat memprihatinkan, bahkan kelaparan terjadi di mana-mana dan pembatasan terhadap setiap orang untuk menerima suatu pengajaran. Bahkan diburu dan dipaksa untuk meninggalkan iman dan kepercayaannya. Pindah dari suatu desa ke desa liannya, lari di tengah malam atau pagi-pagi buta untuk menghindari kerjaran pihak pemerintah, meninggalkan istri yang baru dinikahinya bahkan meninggalkan anak yang belum sempat dikenalnya sampai hidup di penjara demi mempertahankan imannya.

Segala hal harus dialami, berpuasa 74 hari, sipukul, disiksa, diestrum, diludahi dan banyak hal lain yang bahkan membuat pembaca akan bertanya sungguhkan ada perlakuan seperti itu? Karena hal-hal yang dilakukan sungguh sulit dibayangkan akan dilakukan seorang manusia kepada manusia lain.

Tetapi kekuatan dari Allah, iman yang tiada berbatas, hati yang mau tunduk kepada Allah dan kemauan untuk membagikan iman, menyebarkaan injil keselamatan telah membuat Yun bertahan dalam masa sesulit apapun dan akhirnya dapat membagikan kisah ini kepada pengikut Kristus lainnya untuk dapat mendoakan dan ambil bagian dalam pelayanan pekabaran injil di seluruh dunia.

No comments:

Post a Comment